Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 73 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya
uji kompetensi D3 & Ners |
Uji Kompetensi Nasional Indonesia (UKNI)
Contoh Kumpulan Soal Uji Kometensi (UKOM) Keperawatan D3 dan Ners
1. Perawat sedang memberikan perawatan pada klien dengan sakit terminal telah mengembangkan hubungan yang dekat dengan keluarga klien. Mnakah intervensi yang sebaiknyatidak dicampuri perawat selama keluarga mengalami masa-masa sulit tersebut?
A. Mengambil keputusan untuk keluarga
B. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaannya
C. Menerima ekspresi kemarahan keluarga
D. Menjaga kontrol dan self-direction
E. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga
Jawaban : A
Rasional: Menjaga komunikasi yang efektif dan terbuka di antara keluarga yang dipengaruhi oleh kematian dan kesedihan sangat penting. Perawat perlu mempertahankan dan meningkatkan komunikasi sejalan dengan kontrol dan sefl-direction keluarga. Pilihan jawaban yang tidak tepat menghilangkan otonomi dan pengambilan keputusan dari keluarga pada saat mereka sudah mengalami perasaan kehilangan kotrol. Intervensi yang tidak efektif ini dapat mengganggu komunikasi. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaan dan menjaga komunikasi antara anggota keluarga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi. Menerima ekspresi kemarahan keluarga, serta menjaga kontrol dan self-direction keluarga merupakan teknik yang efektif, sehingga keluarga tahu ada seseorang yang mendukung dan tidak menghakimi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, berkaitan dengan kelaurga klien yang akan meninggal. Penggunaan teknik komunikasi terapeutik dang pengetahuan tentang perawatn pada keluarga klien yang akn meninggal dapat membantu anda untuk memilih jawaban yang tepat.
Review: Teknik komunikasi terapeutik dan perawatn menjelang kematian
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 116
2. Klien menanyakan kepada perawat tentang fungsi plasenta. Perawat akan menjawab pertanyaan klien dengan pengetahuan yang mana mengenai fungsi plasenta?
A. Melindungi terhadap benturan dan melindungi janin
B. Mempertahankan temperatur tubuh janin
C. Melingkuoi janin dan memungkinkan pergerakan janin
D. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme antara ibu dan janin
E. Mencegah partikel besar seperti bakteri masuk ke janin
Jawaban : D
Rasional: Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi dan sis metabolisme antara ibu dan janin. Cairan amnion melingkuppi, mencegah benturan dan melindungi janin, memungkinkan pergerakan janin. Amnion juga mempertahankan suhu tubuh janin
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalh, fungsi plasenta. Pengetahuan ini diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan di atas. Ingat bahwa plasenta menyediakan nutrisi bagi janin.
Review: Struktur dan fungsi plasenta dan cairan aminion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 225
3. Perawat memberikan perawatan pada bayi baru lahir yang diduga mengalami anus imperforata. Perawat memonitor bayi, apa manisfestasi klinis yang berhubungan dengan kelainan ini ?
A. Muntah kehijauan bercampur feses
B. Keluaran konsistensi feses yang seperti jelly
C. Kegagalan mengeluarkan mekonium pada 24 jam pertama pasca lahir
D. Teraba massa seperti sosis di daerah abdomen kuadraan kanan atas
E. Adanya massa berbentuk oval di perut atas saat dilakukan palpasi.
Jawaban : C
Rasional: Anus imperforata adalah ketidaksempurnaan perkembangan atau tidak terbentuknya anus pada posisi normal di perineum. Selama BBL, kelainan ini seharusnya sudah teridentifikasi dengan mudah melalui penglihatan. Termometer rektal atau sebuah tabung mungkin diperlukan, meskipun begitu, yang menentukan adalah tidak keluar mekonium dalam 24 jam pertama pasca kelahiran. Data pengkajian lain termasuk tidak terbentuknya atau stenosis lubang anal rektal, adanya membran anal, dan adanya fistula pada perineum. Adanya massa berbentuk oval di perut atas mengindikasikan adanya stenosis pylory.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, manifestasi dari anus imperforata. Gunakan definisi imperforata untuk membantu menemukan jawaban pertanyaan ini. Hal tersebut akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar,
Review: Anus imperforata
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier
Daftar Pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 440; Mc Kinney et al (2013), p. 1078-1079
4. Methylergonovine adalah obat yang diberikan pada perempuan untuk mengatasi perdarahan postpartum. Sebelum memberikan obat methylergonovine, apakah data prioritas yang harus diperiksa oleh perawat ?
A. Kontraksi uterus
B. Tekanan darah
C. Jumlah lokea
D. Refleks tendon dalam
E. Tinggi fundus uteri
Jawaban : B
Rasional: Methylergonovine merupakan ergot alkaloid sebagai agen yang digunakan untuk mencegah atau mengontrol perdarahan pos partum oleh kontraksi uterus. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus secara terus-menerus dan meningkatkan tekanan darah. Hal utama yang diperksa sebelum pemberian obat ini adalah tekanan darah. Pemberi pelayanan sebaiknya melaporkan jika klien menunjukkan adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakan komponen-komponen dari hasil pengumpulan data, akan tetapi pilihan B adalah data spesifik yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting, “prioritas.” Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu, karena memiliki kesamaan makna dan saling berkaitan. Dari sisa pilihan-pilihan yang lain, gunakan prinsip ABC. Memantau tekanan darah adalah cara untuk memriksa sirkulasi.
Review: Efek samping dari Methylergonovine
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 668
5. Ny L mengatakan An. V usia 3 tahun saat ini mulai belajar untuk makan sendiri dan ketika diajak jalan-jalan oleh ayahnya, An. V tidak mau digandeng.
Apa tahap perkembangan An. V menurut teori perkembangan Erikson?
a. Trust Vs Mistrust
b. Inisiatif Vs Guilt
c. Industry Vs Inferiority
d. Identity Vs Identify Confusion
e. Autonomy Vs Shame and Doubt
Jawaban b. Inisiatif Vs Guilt
6. Seorang perawat sedang menyiapkan daftar tindakan untuk orang tua pada anak usia sekolah dengan diagnosa pedikulosis kapitis (Kutu rambut). Manakah yang seharusnya ada di dalam daftar tersebut?
A. Gunakan semprotan anti kutu pada seprei dan perabot rumah tangga
B. Gunakan sampo pembasmi kutu dan ulangi perawatan tersebut selama 14 hari
C. Cuci semua seprei dan pakaian dalam air dingin serta keringkan pada suhu yang tidak terlalu panas
D. Bersihkan lantai dari debu, area bermain, dan perabot untuk menghilangkan rambut-rambut yang mungkin membawa tekur kutu
E. Gunakan kapur barus dan minyak kelapa
Jawaban : D
Rasional: kegiatan dengan mbersihkan rumah diperlukan untuk menghilangkan kutu rambut dan telur kutunya. Semprotan anti kutu tidak di perlukan dan tidak digunakan pafa seprai, perabot rumah tangga, dan tidak baik bagi anak. Obat pembasmi kutu rambut harus menggunakan resep dan orang tua sebaiknya mengikuti aturan pemakaiannya untuk waktu penggunaan serta kontraindikasinya jika di gunakan oleh anak- anak. Seprai sebaiknya di cuci dengan air panas dan dikeringkan pada suhu yang tinggi.
Strategi Mengerjakan : fokus pada subjek yaitu perawatan pedikulosis kapitis ( kutu rambut ) dirumah. Hilangkan pilihan , ketahuilah bahwa semprotan anti kutu sebaiknya tidak di gunakan. Obat pembasmi kutu rambut di gunakan sesuai petunjuk pemakaian. Hilangkan pilihan 3 karena seprai sebaiknya di cuci dengan air panan dan di keringkan pada suhu yang tinggi.
Review: perawatan di rumah pada anak dengan pedikulosis kapitis.
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: anak
Proses Keperawatan: implemantasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: integumen
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 668
A. Mengambil keputusan untuk keluarga
B. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaannya
C. Menerima ekspresi kemarahan keluarga
D. Menjaga kontrol dan self-direction
E. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga
Jawaban : A
Rasional: Menjaga komunikasi yang efektif dan terbuka di antara keluarga yang dipengaruhi oleh kematian dan kesedihan sangat penting. Perawat perlu mempertahankan dan meningkatkan komunikasi sejalan dengan kontrol dan sefl-direction keluarga. Pilihan jawaban yang tidak tepat menghilangkan otonomi dan pengambilan keputusan dari keluarga pada saat mereka sudah mengalami perasaan kehilangan kotrol. Intervensi yang tidak efektif ini dapat mengganggu komunikasi. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaan dan menjaga komunikasi antara anggota keluarga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi. Menerima ekspresi kemarahan keluarga, serta menjaga kontrol dan self-direction keluarga merupakan teknik yang efektif, sehingga keluarga tahu ada seseorang yang mendukung dan tidak menghakimi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, berkaitan dengan kelaurga klien yang akan meninggal. Penggunaan teknik komunikasi terapeutik dang pengetahuan tentang perawatn pada keluarga klien yang akn meninggal dapat membantu anda untuk memilih jawaban yang tepat.
Review: Teknik komunikasi terapeutik dan perawatn menjelang kematian
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 116
2. Klien menanyakan kepada perawat tentang fungsi plasenta. Perawat akan menjawab pertanyaan klien dengan pengetahuan yang mana mengenai fungsi plasenta?
A. Melindungi terhadap benturan dan melindungi janin
B. Mempertahankan temperatur tubuh janin
C. Melingkuoi janin dan memungkinkan pergerakan janin
D. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme antara ibu dan janin
E. Mencegah partikel besar seperti bakteri masuk ke janin
Jawaban : D
Rasional: Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi dan sis metabolisme antara ibu dan janin. Cairan amnion melingkuppi, mencegah benturan dan melindungi janin, memungkinkan pergerakan janin. Amnion juga mempertahankan suhu tubuh janin
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalh, fungsi plasenta. Pengetahuan ini diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan di atas. Ingat bahwa plasenta menyediakan nutrisi bagi janin.
Review: Struktur dan fungsi plasenta dan cairan aminion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 225
3. Perawat memberikan perawatan pada bayi baru lahir yang diduga mengalami anus imperforata. Perawat memonitor bayi, apa manisfestasi klinis yang berhubungan dengan kelainan ini ?
A. Muntah kehijauan bercampur feses
B. Keluaran konsistensi feses yang seperti jelly
C. Kegagalan mengeluarkan mekonium pada 24 jam pertama pasca lahir
D. Teraba massa seperti sosis di daerah abdomen kuadraan kanan atas
E. Adanya massa berbentuk oval di perut atas saat dilakukan palpasi.
Jawaban : C
Rasional: Anus imperforata adalah ketidaksempurnaan perkembangan atau tidak terbentuknya anus pada posisi normal di perineum. Selama BBL, kelainan ini seharusnya sudah teridentifikasi dengan mudah melalui penglihatan. Termometer rektal atau sebuah tabung mungkin diperlukan, meskipun begitu, yang menentukan adalah tidak keluar mekonium dalam 24 jam pertama pasca kelahiran. Data pengkajian lain termasuk tidak terbentuknya atau stenosis lubang anal rektal, adanya membran anal, dan adanya fistula pada perineum. Adanya massa berbentuk oval di perut atas mengindikasikan adanya stenosis pylory.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, manifestasi dari anus imperforata. Gunakan definisi imperforata untuk membantu menemukan jawaban pertanyaan ini. Hal tersebut akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar,
Review: Anus imperforata
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier
Daftar Pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 440; Mc Kinney et al (2013), p. 1078-1079
4. Methylergonovine adalah obat yang diberikan pada perempuan untuk mengatasi perdarahan postpartum. Sebelum memberikan obat methylergonovine, apakah data prioritas yang harus diperiksa oleh perawat ?
A. Kontraksi uterus
B. Tekanan darah
C. Jumlah lokea
D. Refleks tendon dalam
E. Tinggi fundus uteri
Jawaban : B
Rasional: Methylergonovine merupakan ergot alkaloid sebagai agen yang digunakan untuk mencegah atau mengontrol perdarahan pos partum oleh kontraksi uterus. Methylergonovine menyebabkan kontraksi uterus secara terus-menerus dan meningkatkan tekanan darah. Hal utama yang diperksa sebelum pemberian obat ini adalah tekanan darah. Pemberi pelayanan sebaiknya melaporkan jika klien menunjukkan adanya hipertensi. Meskipun pilihan A, C, dan D merupakan komponen-komponen dari hasil pengumpulan data, akan tetapi pilihan B adalah data spesifik yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata-kata penting, “prioritas.” Hilangkan pilihan A dan C terlebih dahulu, karena memiliki kesamaan makna dan saling berkaitan. Dari sisa pilihan-pilihan yang lain, gunakan prinsip ABC. Memantau tekanan darah adalah cara untuk memriksa sirkulasi.
Review: Efek samping dari Methylergonovine
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 668
5. Ny L mengatakan An. V usia 3 tahun saat ini mulai belajar untuk makan sendiri dan ketika diajak jalan-jalan oleh ayahnya, An. V tidak mau digandeng.
Apa tahap perkembangan An. V menurut teori perkembangan Erikson?
a. Trust Vs Mistrust
b. Inisiatif Vs Guilt
c. Industry Vs Inferiority
d. Identity Vs Identify Confusion
e. Autonomy Vs Shame and Doubt
Jawaban b. Inisiatif Vs Guilt
6. Seorang perawat sedang menyiapkan daftar tindakan untuk orang tua pada anak usia sekolah dengan diagnosa pedikulosis kapitis (Kutu rambut). Manakah yang seharusnya ada di dalam daftar tersebut?
A. Gunakan semprotan anti kutu pada seprei dan perabot rumah tangga
B. Gunakan sampo pembasmi kutu dan ulangi perawatan tersebut selama 14 hari
C. Cuci semua seprei dan pakaian dalam air dingin serta keringkan pada suhu yang tidak terlalu panas
D. Bersihkan lantai dari debu, area bermain, dan perabot untuk menghilangkan rambut-rambut yang mungkin membawa tekur kutu
E. Gunakan kapur barus dan minyak kelapa
Jawaban : D
Rasional: kegiatan dengan mbersihkan rumah diperlukan untuk menghilangkan kutu rambut dan telur kutunya. Semprotan anti kutu tidak di perlukan dan tidak digunakan pafa seprai, perabot rumah tangga, dan tidak baik bagi anak. Obat pembasmi kutu rambut harus menggunakan resep dan orang tua sebaiknya mengikuti aturan pemakaiannya untuk waktu penggunaan serta kontraindikasinya jika di gunakan oleh anak- anak. Seprai sebaiknya di cuci dengan air panas dan dikeringkan pada suhu yang tinggi.
Strategi Mengerjakan : fokus pada subjek yaitu perawatan pedikulosis kapitis ( kutu rambut ) dirumah. Hilangkan pilihan , ketahuilah bahwa semprotan anti kutu sebaiknya tidak di gunakan. Obat pembasmi kutu rambut di gunakan sesuai petunjuk pemakaian. Hilangkan pilihan 3 karena seprai sebaiknya di cuci dengan air panan dan di keringkan pada suhu yang tinggi.
Review: perawatan di rumah pada anak dengan pedikulosis kapitis.
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: anak
Proses Keperawatan: implemantasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: integumen
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 668
Semoga Artikel Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat 2018, 2019, 2020 ke 73 Lengkap ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.
Anda sekarang membaca artikel Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat 2018, 2019, 2020 ke 73 Lengkap dengan alamat link https://ukom-ners.blogspot.com/2018/02/contoh-soal-uji-kompetensi-ukom-perawat_22.html
Note : Contoh Soal Uji Kompetensi (UKOM) Perawat 2018, 2019, 2020 ke 73 Lengkap Tulisan dari blog ini bersumber dari beberapa website dan materi soal-soal lainnya. Dilarang melakukan Kopi Paste tanpa izin dari kami ataupun pemilik website sumber aslinya. Tulisan ini dibawah perlindungan DMCA Pro 2019
EmoticonEmoticon