Monday

Contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan ke 70 Lengkap

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 70 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

 
Contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan ke 70 Lengkap
kumpulan soal ukom perawat

Contoh soal Uji Kompetensi Keperawatan


Terdapat 6 buah latihan soal UKOM Keperawatan D3 dan Ners 



1. Perawat mengevaluasi kemampuan ibu dengan hepatitis B positif untuk memberikan susu botol dengan aman pada BBL selama masa nifas di RS. Contoh tindakan apa yang tepat untuk menggambarkan pengetahuan ibut terkait potensial penularan penyakit pad BBL?

A. Ibu meminta jendela ditutup seblum memberikan susu
B. Ibu menggendong BBL secara tepat Selama memberikan susu dan mengupayakan bayi sendawa
C. Ibu memeriksa suhu susu formula sebelum memberikan ke bayinya
D. Ibu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah cebok serta meminta sarung tangan sebelum memberikan susu pada bayi
E. Ibu menyompan botol susu di tempat bersih dan kering

Jawaban : D
Rasional: Virus hepatitis B merupakan yang sangat berbahaya dan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi hepatitis B. Rasional dari identifikasi ibu nifas dengan penyakit ini adalah untuk memberikan perlindungan bagi janin maupun BBL, untuk meminimalkan penularan pada orang lain, dan untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait penularan penyakit. Pilihan A tidak akan mempengaruhi penularan. Pilihan B, C, dan E lebih kepada teknik pemberian susu botol yang tepat. Namun tidak meminimalkan penularan penyakit hepatitis B.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata kunci “tepat.” Fokuskan pada subjek pertanyaan penularan penyakit kepada BBL. Fokus ini akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Tindakan pencegahan penularan penyakit Hepatitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif



2. Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar dua. Klien memiliki anak usia 5 tahun yang sehat dan lahir pada usia gestasi 38 minggu, dan klien mengatakan kepada perawat bahwa dia tidak punya riwayat abortus atau kematian janin. Manakas dokumentasi perawat terhadap status GTPAL pada pasien tersebut? 


A. G = 3, T = 2, P = 0, A = 0, L = 1
B. G = 2, T = 1, P = 0, A = 0, L = 1
C. G = 1, T = 1, P = 1, A = 0, L = 1
D. G = 2, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1
E. G = 3, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1

Jawaban : B
Rasional: Status kehamilan dapat digambarkan dengan GTPAL, yaitu G = gravidity (jumlah kehamilan); T = Term birth (jumlah kelahiran setelah usia gestasi); P = Preterm birth (jumlah kelahiran sebelum usia gestasi); A = Abortus/ miscarriages (Jumlah abortus); L = Live birth (jumlah ank yang hidup). Oleh karena itu perempuan yang hamil kembar dan telah mempunyai seorang anak menunjukkan jumlah gravidity 2. Karena anak yang hidup lahir pada usia 38 minggu, maka jumlah kelahiran preterm birth adalah 0 dan jumlah kelahiran term adalah 1. Jumlah abortus adalah 0 dan jumlah live birth adalah 1.

Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan spesifik pada subjek, GTPAL dubutuhkan untuk menjawab pertanyaan. Pengetahuan dan pemahaman anda akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Metode GTPAL untuk menggambarkan status kehamilan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 246-247



3. Seorang klien dirawat dengan diagnosis depresi berat. Selama diagnostik, perawta menemukan klien telah terjadi gangguan nutrisi berhubungan dengan asupan nutrisi yang tidak adekuat. Intervensi manakah yang perlu dilakukan pertama kali berhubungan dengan keadaan gangguan nutrisi?

A. Timbang berat badan klien tiga kali setiap pekan, sebelum sarapan
B. Jelaskan kepada klien tentang pentingnya menjaga asupan makanan dengan baik
C. Laporkan keadaan status nutrisi klien kepada psikiater dan lakukan konsultan tentang nutrisis sesegera mungkin
D. Tawarkan klien beberapa makan dalam jumlah kecil dan teratur setiap hari dan jadwalkan interaksi keperawatan singkat setiap saat pemberian makanan
E. Lakukan terapi nutrisi parenteral

Jawaban : D
Rasional: Peubaham nafsu makan adalah salah satu gejala utama depresi. Dengan menawarkan makan adalam porsi kecil dan sering kapada klien, kehadiran perawat untuk mendukung atau bahkan memberi makan kepada klien adalah intervensi yang paling tepat. Klien depresi akan mengalami penurunan kemampuan konsentrasi dan tidak mampu memahami pentingnya asupan nutrisi adekuat. Melaporkan masalah nutrisi kepada psikiater adalah tindakan yang dapat dibenarkan, namun tidak menjawab kebutuhan intake nutrisi klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci soal “Pertama kali.” Dan fokus pada subjek, asupan nutrisi tidak adekuat. Jawaban yang benar terletak pada pilihan yang tepat menjawab gangguan nutrisi secara nyata dan memungkinkan klien untuk meningkatkan asupan nutrisi.
Review: Gangguan nutrisi berhubungan dengan depresi
Kompetensi: Pengembangan profesional
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1058




4. Ketika melakukan pengkajian post partum  pada seorang klien, perawat menemukan adanya bekuan darah pada lochia. Perawat memeriksa bekuan darah tersebut dan menemuka  dan menemukan bahwa bekuan tersebut lebih besar dari 1 cm. Apa tindakan keperawatan yang paling tepat ?

A. Mendokumentasikan hasil temuan
B. Melakuka  pengkajia  ulang dalam 2 jam
C. Memberitahukan pada petugas kesehatan
D. Meminta klien untuk menambah asupan cairan oral
E. Meminta klien untuk istirahat.

Jawaban : C
Rasional: Suatu keadaan normal, bekuan beberapa darah ditemukan pada likia hari ke 1 samapai ke 2 setelah melahirkan akibat akimulasi darah dari vagina. Bekuan darah yang lebih besardari 1 cm dapat dianggap hal  yang tidak normal. Penyebab bekuan ini, antara lain atonia uterus atau jaringan plasenta yang tertinggal menghasilkan lebih banyak kehilangan darah. Meskipun penemuan ini akan dimasukkan ke dalam dokumentasi, tindakan yang paling tepat adalh memberitahukan  pada petugas kesehatan. Melakukan pengkajian ulang pada klien dalam dua jam akan menunda penatalaksanaan yang dibutuhkan. Meningkatan asupan cairan oral tidak akan membantu dalam situasi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci, yang paling tepat. Fokus pada kata-kata lebih besar dari 1 cm. Pikirkan arti penting bekuan lokia pada periode post partum untuk dapat menjawab dengan benar.
Review: Hasil pengkajian normal pada post partum
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn
Domain: Pengetahuan Prosedur



5. Seorang anak berusia 4 tahun di bawa ke rumah sakit dengan kecurigaan lymphocitic leokemia ( ALL ). Pemeriksaan diagnostik manakah yang perlu di ketahui perawat untuk meyakinkan kecurigaan ALL ?

A. Pemeriksaan hitung platelet
B. Fungsi lumbal
C. Biopsi sumsum tulang
D. Pemeriksaan hitung sel darah putih
E. Pemeriksaan hitung sel darah merah

Jawaban : C
Rasional: Uji untuk mengkonfirmasi leukimia adalah pemeriksaan mirkroskopik sumsum tulang yang didapatkan melalui biopsi dan aspirasi. Jumlah sel darah putih dapat meningkat ataupun menurun pada leukimia. Pungsi lumbal dilakukan untuk memeriksa ada atau tidaknya sel blast dalam cairan spinal sebagai indikasi penyakit yang terjadi pada SSP. Gangguan pada jumlah platelet dapat terjadi karena efek samping kemoterapi.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, diagnosis leukimia. Dengan mengingat patofisiologi leukimia dan bahwa sumsum tulang turut terpengaruh penyakit ini, akan mengarahkan pada jawaban yang benar.
Review: Pemeriksaan diagnostik yang berhubungan dengan leukimia
Kompetensi: Pengembangan profesional
Domain: Pengetahuan afektif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 1274



6. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dl suhu tubuh 38,4 C nadi 88 x per menit, frekuensi napas 22x per menit dan tekanan darah 100/72 mmHg, manakah hasil yg paling menjadi perhatian perawat?

A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa

Jawaban C. Suhu tubuh


Semoga Artikel Contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan ke 70 Lengkap ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.


Anda sekarang membaca artikel Contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan ke 70 Lengkap dengan alamat link https://ukom-ners.blogspot.com/2018/02/contoh-latihan-soal-uji-kompetensi-ukom.html

Note : Contoh latihan soal Uji Kompetensi (UKOM) Keperawatan ke 70 Lengkap Tulisan dari blog ini bersumber dari beberapa website dan materi soal-soal lainnya. Dilarang melakukan Kopi Paste tanpa izin dari kami ataupun pemilik website sumber aslinya. Tulisan ini dibawah perlindungan DMCA Pro 2019 DMCA.com Protection Status

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon