Friday

Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185

Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185


Dibawah ini adalah contoh latihan Soal UKOM Keperawatan Jiwa D3 & Ners Bagian Edisi Ke185 dan Kunci Jawaban Disertai Pembahasannya lengkap


Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185 Tahun 2022 / 2023 / 2024  2025
Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185


Hai sahabat ukom-ners.blogspot.com kembali berlatih soal Uji Kompetensi Perawat Khusus soal Keperawatan Jiwa yang terdiri dari 5 buah soal disertai jawaban, selamat belajar



1. Seorang perempuan usia 43 tahun mengeluh sedih karena suami telah meninggal 1 bulan yang lalu. Saat pengkajian pasien sering menyendiri, pandangan mata kosong, tidak mau berkomunikasi dan gelisah.

Apakah tahapan berduka pada kasus diatas?
  1. Bargaining
  2. Acceptance
  3. Proyeksi
  4. Depresi
  5. Anger

Jawaban : 4. Depresi
Pembahasan :

Kerangka kerja yang ditawarkan oleh Kubler-Ross (1969) adalah berorientasi pada perilaku dan menyangkut 5 tahap, yaitu sebagai berikut:
  1. Penyangkalan (Denial)
    Individu bertindak seperti seolah tidak terjadi apa-apa dan dapat menolak untuk mempercayai bahwa telah terjadi kehilangan.Pernyataan seperti “Tidak, tidak mungkin seperti itu,” atau “Tidak akan terjadi pada saya!” umum dilontarkan klien.
  2. Kemarahan (Anger)
    Individu mempertahankan kehilangan dan mungkin “bertindak lebih” pada setiap orang dan segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan. Pada fase ini orang akan lebih sensitif sehingga mudah sekali tersinggung dan marah. Hal ini merupakan koping individu untuk menutupi rasa kecewa dan merupakan menifestasi dari kecemasannya menghadapi kehilangan.
  3. Penawaran (Bargaining)
    Individu berupaya untuk membuat perjanjian dengan cara yang halus atau jelas untuk mencegah kehilangan. Pada tahap ini, klien sering kali mencari pendapat orang lain.
  4. Depresi (Depression)
    Terjadi ketika kehilangan disadari dan timbul dampak nyata dari makna kehilangan tersebut.Tahap depresi ini memberi kesempatan untuk berupaya melewati kehilangan dan mulai memecahkan masalah.
  5. Penerimaan (Acceptance)
    Reaksi fisiologi menurun dan interaksi sosial berlanjut.Kubler-Ross mendefinisikan sikap penerimaan ada bila seseorang mampu menghadapi kenyataan dari pada hanya menyerah pada pengunduran diri atau berputus asa.



2. Seorang perempuan 25 tahun berada diruang premedikasi, dengan kondisi akan dilakukan operasi sesar, pasien nampak bingung, gelisah dan bertanya terus menerus kepada petugas, ketika dilakukan pemeriksaan oleh perawat tekanan darah dan nadi meningkat dan tidak stabil.

Apakah diagnosa keperawatan pada kondisi pasien diatas?
  1. Ansietas
  2. Depresi
  3. Ketidakberdayaan
  4. Harga diri rendah situasional
  5. Penampilan peran tidak efektif

Jawaban : 1. Ansietas
Pembahasan :

Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Ansietas dialami secara subjektif dan dikomunikasikan secara interpersonal (Stuart & Laraia 2005, hal.260 )




3. Seorang laki-laki 27 tahun menunjukkan sikap menarik diri tidak mau bicara, tidak mau mandi dan tidak mau bekerja seperti biasanya, gejala ini berlangsung sudah 6 bulan yang lalu, menurut keluarga katanya hal ini terjadi semenjak ditinggal istrinya menikah lagi dan anak-anaknya dibawa oleh istrinya pergi.

Apakah fase proses terjadinya gangguan kasus diatas?

  1. Fase prodormal
  2. Fase non aktif
  3. Fase residual
  4. Fase laten
  5. Fase aktif

Jawaban : 1. Fase prodormal
Pembahasan :
Perjalanan penyakit skizofrenia dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
  1. Fase prodromal Biasanya timbul gejala-gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. Gejala tersebut meliputi : hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan-perubahan ini akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan “orang ini tidak seperti yang dulu”. Semakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya.
  2. Fase aktif Gejala positif/psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. Hampir semua individu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala-gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. Fase aktif akan diikuti oleh fase residual.
  3. Fase residual Gejala-gejala fase ini sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif/psikotiknya sudah berkurang. Di samping gejala-gejala yang terjadi pada ketiga fase di atas, pendenta skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif 12 berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial) (Luana, 2007).



4. Seorang narapidana perempuan usia 25 tahun, baru menjalani hukuman 1 minggu, mengeluh dirinya merasa tidak nyaman, karena selalu teringat anaknya. Saat pengkajian klien sulit berkonsentrasi,gelisah, tegang, dan merasa putus asa, TD: 150/90 mmHg, Nadi: 100x/menit, pernafasan: 22x/menit

Apakah intervensi keperawatan pada pertemuan kedua masalah keperawatan utama diatas?

  1. Melatih teknik distraksi
  2. Melatih hypnosis lima jari
  3. Melatih relaksasi otot progresif
  4. Mengajarkan pasien konversi energy
  5. Mengajarkan relaksasi nafas dalam

Jawaban : 5. Mengajarkan relaksasi nafas dalam
Pembahasan :
Intervensi Ansietas yaitu dengan Edukasi berdasarkan SDKI SIKI SLKI
  • Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis, relaksasi yang tersedia (mis. music, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)
  • Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
  • Anjurkan mengambil psosisi nyaman
  • Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
  • Anjurkan sering mengulang atau melatih teknik yang dipilih’
  • Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam, pereganganm atau imajinasi terbimbing )



5. Seorang perempuan usia 43 tahun mengeluh sedih karena suami telah meninggal 2 bulan yang lalu. Saat pengkajian pasien mengatakan kalau suaminya belum meninggal,sambil menangis, dan menyalahkan diri sendiri, kalau kematian suaminya karena kelalaianya sebagai seorang istri

Apakah Fase kehilangan pada tahap apakah dari kasus diatas?

  1. Denial
  2. Anger
  3. Bargaining
  4. Depresi
  5. Acceptance

Jawaban : 1. Denial
Pembahasan :

Kerangka kerja yang ditawarkan oleh Kubler-Ross (1969) adalah berorientasi pada perilaku dan menyangkut 5 tahap, yaitu sebagai berikut:
  1. Penyangkalan (Denial)
    Individu bertindak seperti seolah tidak terjadi apa-apa dan dapat menolak untuk mempercayai bahwa telah terjadi kehilangan.Pernyataan seperti “Tidak, tidak mungkin seperti itu,” atau “Tidak akan terjadi pada saya!” umum dilontarkan klien.
  2. Kemarahan (Anger)
    Individu mempertahankan kehilangan dan mungkin “bertindak lebih” pada setiap orang dan segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan. Pada fase ini orang akan lebih sensitif sehingga mudah sekali tersinggung dan marah. Hal ini merupakan koping individu untuk menutupi rasa kecewa dan merupakan menifestasi dari kecemasannya menghadapi kehilangan.
  3. Penawaran (Bargaining)
    Individu berupaya untuk membuat perjanjian dengan cara yang halus atau jelas untuk mencegah kehilangan. Pada tahap ini, klien sering kali mencari pendapat orang lain.
  4. Depresi (Depression)
    Terjadi ketika kehilangan disadari dan timbul dampak nyata dari makna kehilangan tersebut.Tahap depresi ini memberi kesempatan untuk berupaya melewati kehilangan dan mulai memecahkan masalah.
  5. Penerimaan (Acceptance)
    Reaksi fisiologi menurun dan interaksi sosial berlanjut.Kubler-Ross mendefinisikan sikap penerimaan ada bila seseorang mampu menghadapi kenyataan dari pada hanya menyerah pada pengunduran diri atau berputus asa.



Demikianlah artikel dari ukom-ners.blgospot.com dengan judul Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185. Semoga artikel yang kami sajikan diatas dapat bermanfaat, sampai jumpa lagi teman-teman

Anda sekarang membaca artikel Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185 dengan alamat link https://ukom-ners.blogspot.com/2022/05/latihan-soal-uji-kompetensi-perawat.html

Note : Latihan Soal Uji Kompetensi Perawat (Keperawatan Jiwa) disertai Jawaban Edisi 185 Tulisan dari blog ini bersumber dari beberapa website dan materi soal-soal lainnya. Dilarang melakukan Kopi Paste tanpa izin dari kami ataupun pemilik website sumber aslinya. Tulisan ini dibawah perlindungan DMCA Pro 2019 DMCA.com Protection Status

Artikel Terkait

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon