Friday

Soal Uji Kompetensi Perawat PPNI

Lama tidak posting kembali, kita akhirnya kembali aktif lagi untuk berbagi pengetahuan dan soal-soal tentang uji kompetensi perawat, langsung saja kita pelajari satu-satu soal UKOM perawat dibawah ini

Berikut ini adalah Latihan Uji Kompetensi Perawat (UKOM) bagian ke 122 beserta kunci jawabannya serta pembahasannya

Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia, AIPNI, kumpulan soal ukom perawat, uji kompetensi, uji kompetensi perawat, UKNI, kisi-kisi ukom, materi ukom, soal dan pembahasan ukom, kunci jawaban ukom, UKOM, kisi-kisi ukom, kisi ukom perawat, ukom perawat 2017, ukom perawat 2018, ukom perawat 2019, materi ukom, kumpulan ukom, kumpulan ukom perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat, kumpulan soal uji kompetensi perawat terbaru, kumpulan soal uji kompetensi perawat lengkap, UKOM D3, UKOM Ners, UKOM Keperawatan, uji kompetensi D3, uji kompetensi Ners, contoh soal UKOM, contoh soal UKOM Keperawatan, contoh soal UKOM Perawat, contoh Soal UKOM terbaru, contoh soal UKOM pdf doc, contoh soal uji kompetensi keperawatan lengkap dengan kunci jawaban, google, google.com, UKOM, tes, soal tes, kisi-kisi soal ukom, kisi ukom, uji kom, materi ukom, materi ukom perawat, materi ners, kesehatan, keperawatan, test, PPNI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Soal Uji Kompetensi Perawat PPNI, SOAL UOM PDF, Soal UKOM Ners PDF, Soal UKOM Perawat PDF, Soal Ukom D3 pdf, Soal Ukom S1 pdf, Soal Ukom Ners pdf
Uji Kompetensi Perawat

 

Asosiasi Institute Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

 

Dibawah ini Soal dan Kunci Jawaban UKOM Lengkap


1. Anak B di rawat di ruang anak dengan DHF, pasien mendapatkan terapi obat amoxan 3 x125 mg. Jika obat di campur dengan larutan aquabidest  4cc. Berapa cc yang harus di berikan kepada anak B dengan menggunakan spuit 3cc?

A. 2 cc
B. 1/2 cc
C. 1 1/2 cc
D. 1 cc
E. 2 1/2 cc

Jawaban : B. 1/2 cc
Pembahasan : jika dalam 1g/1000 mg amoxan  di campur 4cc aquabidest, tiap 1cc mengandung  250 mg. Oleh karena itu, terapi  yang yang di berikan  adalah 125 mg. Perawat memberikannya sebanyak  1/2 cc



2. Perawat di klinik sedang melakukan tinjauan pada catatan medis soerang anak yang baru saja dikunjungi oleh petugas kesehatan dan terdiagnosis dengan suspek stenosis aorta. Manifestasi klinik spesifik yang diharapankan perawat untuk tertulis terkait dengan kelainan adalah?

A. Pucat
B. Hiperaktivitas
C. Intoleransi terhadap latihan
D. Gangguan pencernaan
E. Kesulitan bernapas

Jawaban : C
Rasional: Stenosis adalah penyempitan atau striktur dari katup aorta, menyebabkan hambatan
aliran darah ke ventrikel kiri, menurunkan kardiak output, hipertropi ventrikel kiri, dan tahanan vaskular paru. Anak dengan stenosis aorta menunjukkkan tanda-tanda intoleransi terhadao latihan, nyeri dada, dan pusing saat berdiri dalam jangka waktu yang lama. Pucat mungkin ada, namun tidak spesifik untuk kelainan ini saja. Kesulitan bernapas mungkin terjadi pada anak namun tidak spesifik mengindikasikan suatu stenosis aorta. Pilihan B dan Dtidak terkait kelainan
ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, karateristik dari stenosis aorta. Pilihan B dan
D dapat diabaikan terlebih dahulu karena pilihan tersebut tidak terkait dengan kelainan yang
dimaksud. Dari pilihan yang tersisa, perhatikan kata spesifik pada soal akan mengarahkan anda
pada jawaban yang benar.



3. Seorang perempuan 61 tahun mengeluhkan pusing, kaku pada leher. Hasil pemeriksaan tekana darah klien 170/100 mmHg. Klien memiliki kebiasaan mengkonsumsi daun singkong, minum kopi 2x/hari, dan tidak pernah berolah raga.Apa terapi modalitas yang tepat diberikan untuk klien di atas?

a. Mileu
b. Humor
c. Relaksasi progresif
d. Relaksasi autogenik
e. Senam otot panggul

Jawaban d. Relaksasi autogenik



4. Salah satu penurunan yang dialami usia lanjut akibat aging process adalah kemampuan kognitif.Apa instrumen yang sebaiknya digunakan perawat untuk mengkaji pada kondisi di atas?

a. Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
b. Mini Mental Status Exam (MMSE)
c. Geriatric Depression Scale (GDS)
d. Barthel Index
e. Katz Index

Jawaban b. Mini Mental Status Exam (MMSE)



5. Seorang perempuan 78 tahun tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu yang berusia 20 tahun. Hasil pengkajian klien merasa sedih karena cucunya sudah sebulan tidak pulang dan tidak ada kabar. Anaknya mengalami retardasi mental, sudah lama
berpisah dengan suaminya. Klien tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa.Apa diagnosa keperawatan pada kondisi di atas?

a. Kecemasan
b. Ketidakberdayaan
c. Tidak efektifnya koping
d. Kurangnya pengetahuan
e. Harga diri rendah situasional

Jawaban d. Kurangnya pengetahuan



6. Perawat sedang membantu melakukan defribrilasi pada klien dengan fibrilasi ventrikular. Setelah memasang paddles di dada klien dan sebelum mengisi daya intervensi manakah yang seharusnya
dilakukan ?

A. Pastikan bahwa klien telah diintubasi
B. Atur defibrilator ke mode "sinkronisasi"
C. Berikan amiodaron intravena per bolus
D. Konfrirmasi bahwa irama jantung benar fibrilasi ventrikular
E. Pastikan nitroglycerin patch sudah terpasang

Jawaban : D
Rasional: Sampai defibrilator ditempelkan dan diisi daya, klien diresusuitasi dengan resusitasi kardiopulmonal. Saat defibrilator ditempelkan,
elektrokardiogram dicek untuk memverifikasi bahwa iram ajantung memang benar fibrasi ventrikuler atau takikardia ventrikuler tanpa nadi.
Leads juga dicek koneksinya. Jika ada nitrogliserin patch, segera pindahkan. Klien tidak perlu diintubasi saat melakukan defibrilasi. Mesin tidaj diset untuk sinkronisasi. Amodaron mungkin
diberikan kemudia, tetapi tidak dibutuhkan sebelum defibrilasi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”fibrilasi ventrikuler.” Perhatikan bahwa pilihan yang benar adalah yang langsung menunjukkan kejadian dan langsung melakukan
pengkajian pada klien.
Review: Defibrilasi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sitem limfatik
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 737-738.



7. Anak A ( berusia 5 tahun) dibawa oleh ibunya ke UGD dengan riwayat panas tinggi  dan kejang. Saat datang anak mengalami apnea. Nadi karotis masih teraba. Tindakan yang dilakukan perawat  setelah memakai sarung tangan adalah?

A. Memberi diazepam 10mg
B. Melakukan RJP
C. Memberi bantuan nafas buatan
D. Memberi oksigen nasal kanul
E. Memasang orofaringeal.

Jawaban : C. Memberi bantuan nafas buatan
pembahasan :
Pertolingan pertama  bantuan hidup dasar  apabila klien mengalami henti nafas  adalah dengan memberikan  nafas buatan sampai klian  dapat melakukan nafas spontan.



8. Seorang perawat bertugas di suatu panti asuhan. Masalah yang selama ini dihadapi adalah tingginya angka kejadian gatal-gatal pada penghuni panti. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan kebiasaan pemakaian bersama handuk di kalangan penghuni panti, mandi 1x/hari.Apa tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat di atas?

a. Penyuluhan PHBS
b. Skrining kejadian
c. Peningkatan imunitas individu
d. Kerja bakti sanitasi lingkungan
e. Advokasi memfasilitasi sarana kebersihan

Jawaban a. Penyuluhan PHBS



9. Anda adalah seorang perawat komunitas di suatu klinik homecare, melakukan skrining kejadian AIDS. Hasil skrining menunjukkan 1 orang remaja positif. Apa tindakan yang paling tepat Anda lakukan?

a. Meminta klien ditemani anggota keluarga sebelum menjelaskan hasil tesnya
b. Menyarankan klien untuk melakukan skrining lanjutan seperti Western blot
c. Memanggil anggota keluarga klien untuk memberitahukan hasil tes klien
d. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi
e. Merujuk klien ke dokter untuk menjelaskan hasil tesnya

Jawaban d. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi



10. Di sebuah RW terdapat lansia sebanyak 94 orang yang tersebar di 8 RT. Di RW
tersebut terdapat 1 posbindu yang dalam pelaksanaannya digabung dengan posyandu balita. Kader mengeluhkan tingkat kehadiran lansia 15% dengan alasan lokasi sulit dijangkau, tidak pernah mendapat informasi, bosan dengan kegiatan yang ada di
posbindu. Apa tindakan yang paling tepat dilakukan perawat pada kondisi di atas?

a. Merekrut kader baru
b. Membentuk posbindu baru
c. Membuat undangan posbindu
d. Mengadakan revitalisasi posyandu
e. Memberikan bantuan inventaris alat kesehatan

Jawaban d. Mengadakan revitalisasi posyandu 




Sumber  : KBS UKOM Keperawatan (D3 & Ners) Indonesia 2018, Perawat IndonesiaKumpulan UKOM

Semoga Artikel materi-materi kumpulan soal uji kompetensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan  kami do'a kan yang belajar soal-soal Uji Kompetensi (UKOM) disini ketika menghadapi UKOM sesunggunya dapat LULUS semua, aamiin.

Jangan Lupa Download Versi Andorid agar lebih mudah dalam belajar soal UKOM ini dan Share Link Kita Ini agar dapat berguna bagi teman-teman lainnya untuk belajar Uji Kompetensi Perawat.
Anda sekarang membaca artikel Soal Uji Kompetensi Perawat PPNI dengan alamat link https://ukom-ners.blogspot.com/2018/06/soal-uji-kompetensi-perawat-ppni.html

Note : Soal Uji Kompetensi Perawat PPNI Tulisan dari blog ini bersumber dari beberapa website dan materi soal-soal lainnya. Dilarang melakukan Kopi Paste tanpa izin dari kami ataupun pemilik website sumber aslinya. Tulisan ini dibawah perlindungan DMCA Pro 2019 DMCA.com Protection Status

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon